Seseorang harus memeriksakan diri ke dokter spesialis neuro-oftalmologi jika mengalami penurunan fungsi penglihatan atau hilang penglihatan pada satu atau kedua mata, perubahan dalam bidang penglihatan, perubahan fisik pada mata, perubahan warna pada penglihatan, dan masalah-masalah atau gangguan penglihatan lainnya.
Pasien penderita diabetes, penyakit tiroid, dan penyakit reumatologi juga disarankan untuk memeriksakan penglihatannya ke dokter spesialis neuro-oftalmologi. Selain itu, siapa pun yang memiliki riwayat keluarga akan pengidapan glaukoma, katarak, degenerasi makula, atau ablasi retina juga dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis neuro-oftalmologi.
Neuro-Eye Center berfokus pada prosedur-prosedur yang mempengaruhi saraf mata dan lintasan visual. Prosedur-prosedur bedah ini hanya akan dilakukan menurut diagnosis dan penanganan yang diperlukan: -
- Operasi Katarak
- Botox untuk Blefarospasma dan Spasme Hemifasial
- Rehabilitasi Stroke dan Serebral Palsi
- Prosedur Laser untuk Glaukoma dan Penyakit Mata Diabetik
- Neuritis optik (akibat infeksi atau demielinasi)
- Neuropati Mata (karena keracunan obat, penyebab bawaan, Neuropati Optik Turunan Leber, Kompresi)
- Fistula Sinus Kavernosa dan Malformasi Vena Arterio
- Neuropati Mata akibat penyakit-penyakit vaskular, seperti contohnya diabetes dan hipertensi
- Pembengkakan cakram optic mata mata yang tidak diketahui penyebabnya (pseudopapilledema, pseudo sindrom Foster Kennedy)
- Miastenia Gravis Okular (gangguan otot)
- Palsi Saraf Kranial (berbagai etiologi, iskemik maupun non iskemik)
- Hilang penglihatan yang penyebabnya tidak diketahui (distrofi retina bawaan dan neuropati optik)
- Hipertensi Intrakranial Jinak
- Sakit kepala, Migrain
- Rehabilitasi Visual Cedera Otak Traumatik
- Gangguan Penglihatan Serebral akibat Serebral Palsi dan Keterlambatan Pertumbuhan Global (pediatri/ Anak)