Bedah kolorektum adalah suatu prosedur yang melibatkan upaya perbaikan gangguan atau kerusakan pada usus besar, rektum, anus dan dasar panggul. Tindakan atau intervensi ini seringkali dibutuhkan untuk penanganan berbagai penyakit pada saluran pencernaan bawah, seperti contohnya kanker, divertikulitis, dan penyakit radang usus. Tindakan-tindakan alternatif yang bersifat minimal invasif selain pembedahan diantaranya adalah endoskopi dan kolonoskopi, yang dapat diberikan sebagai penanganan rawat jalan.
Endoskopi saluran gastrointestinal bagian atas dilakukan untuk memeriksa lapisan esofagus, lambung, dan usus dua belas jari dengan cara memasukan endoskop kecil melalui mulut ke dalam lambung. Untuk melakukan skrining kanker kolorektum dan mencari sumber pendarahan atau massa non-kanker seperti contohnya polip, maka dokter dapat melakukan sigmoidoskopi dengan menggunakan kamera serat optik untuk memeriksa rektum, sigmoid, dan usus besar. Satu prosedur lainnya yang juga cukup umum dilakukan adalah kolonoskopi, yang digunakan untuk mendiagnosis masalah-masalah pada usus besar dan rektum. Kolonoskopi dapat memungkinkan para dokter untuk dapat memeriksa lapisan rektum dan usus besar.