Elektroensefalogram (EEG) merupakan suatu uji diagnostik yang ditujukan untuk mendeteksi aktivitas listrik di otak, dimana hal ini akan memberikan informasi yang penting kepada dokter tentang kesehatan otak dan fungsinya. Elektroda-elektroda kecil akan merekam aktivitas kelistrikan otak dari mulai permukaan kulit kepala, dan data ditampilkan sebagai gelombang yang disimpan secara digital pada komputer sehingga dokter spesialis saraf akan meninjau dan menginterpretasikannya.

EEG sangatlah penting untuk mendeteksi gangguan epilepsi, sawan, dan juga ensefalopati (menumpuknya racun di dalam tubuh yang dapat menyebabkan komplikasi otak) seperti contohnya ensefalitis (radang jaringan otak) atau meningitis. EEG juga dapat berguna untuk menangani pasien yang mengalami episode kehilangan kesadaran, kondisi jiwa yang terganggu, gangguan tidur, pikun, kebingungan atau kondisi hilang ingatan. Tindakan bedah tertentu juga akan membutuhkan pemeriksaan dengan EEG.

Pelayanan-Pelayanan dan Prosedur

EEG merupakan uji diagnostik yang tidak membahayakan dan tidak membuat pasien merasa kesakitan, serta tidak menimbulkan efek samping. Elektroda-elektroda EEG dipasang/ ditempelkan pada kulit kepala pasien dengan menggunakan pasta penempel khusus; persiapan untuk melakukan pemeriksaan EEG membutuhkan waktu sekitar 30 – 45 menit. Pasien akan diinstruksikan untuk tetap santai, tenang, dan diam selama prosedur EEG. Pasien akan diminta untuk membuka dan menutup mata selama perekaman EEG, dan bahkan akan diminta untuk bernafas cepat dan melakukan hiperventilasi selama beberapa menit.

Terkadang pasien akan diminta untuk tertidur, hal ini diketahui dapat memberikan informasi tambahan untuk membantu atau meningkatkan kualitas diagnosis, dan obat tidur ringan akan diberikan kepada pasien untuk mendiagnosa kelainan-kelainan yang dialami pasien terkait dengan gangguan tidur.

Durasi prosedur EEG biasanya sekitar satu setengah jam sampai dua setengah jam. Elektroda akan dengan mudah dilepaskan dari kepala dengan menggunakan air. Data EEG kemudian akan dikirimkan ke dokter spesialis saraf untuk tujuan analisis dan interpretasi.

Semua pasien harus tiba di lokasi dengan kondisi kulit kepala dan rambut yang bersih dan kering. Sebelum prosedur, pasien dilarang untuk menggunakan produk-produk rambut seperti contohnya hairspray, gel, minyak rambut, atau krim rambut. Biasanya pasien tidak perlu untuk menghentikan terlebih dahulu pengkonsumsian obat harian sebelum prosedur ini, kecuali memang diperintahkan terlebih dahulu oleh dokter untuk tidak mengkonsumsi obat/ medikasi. Pasien yang mengidap epilepsi atau kejang tidak boleh meminum kopi terlebih dahulu atau mengurangi jam tidur pada malam sebelumnya. Bayi dan balita harus ditemani oleh orang tua sehingga dapat membantu menenangkan balita atau batitanya. Ketika pasien bayi atau anak-anak membutuhkan untuk diberikan obat tidur, maka orang tua tidak boleh memberikan makan terlebih dahulu sejam sebelum dilakukannya prosedur ini untuk mencegah kemungkinan bayi/ anak-anak muntah.

 Kembali